Rabu, 13 Juni 2012

Boys and girls MC Part 1

Cerita ini murni dari pikirann ku
 if there is a general story line, characters, places, and others who may not be intentional or pure fiction.
not bashing because it's a beautiful peace ..
Nor is plagiarism because it's a sin!
 jangan jadi silent readers yaak!!


 SILENT READER SAMA HATERS JAUH-JAUH YA!

Tittle : Boys and girls MC 
Main Cast / Pairing :Taeteuk
Cameo : Tiffany and Super Junior member
Genre : Romance, School life, temukan sendiri

Happy reading^^
Author's POV

-Di koridor sekolah-

Ting Tong

gadis manis yang membawa buku banyak itu berjalan di koridor sekolah
wajah imut gadis yang bernama Taeyeon itu terlihat panik. "aahh... bagaimana ini, suara bel sudah berbunyi, ini semua gara-gara songsaenim!"

BRUK

tiba-tiba buku yang dibawa gadis itu pun bertaburan di lantai koridor sekolah karena dia tidak sengaja ditabrak oleh namja "heh! jalan itu lihat pakai mata dong" seru namja itu kesal kepada taeyeon. "hah? apa kau bilang, kau tidak lihat aku sedang membawa buku sebanyak ini?" tanya taeyeon yang sedang terduduk di lantai.
namja itu hanya tersenyum kecut padanya.

"heh! bantuin kek gak liat apa aku sedang terjatuh begini?" seru gadis itu gusar sambil berusaha bangkit kemudian membersihkan rok nya yang sedakit kotor.

"sekarang udah gak jatoh kan?" ujar namja itu dengan nada acuh kepada gadis manis itu. mulut taeyeon pun langsung menganga mendengar jawaban namja yang menyebalkan itu.

"Hyung!!"

mereka berdua sama-sama menoleh ke arah sumber suara terdapat 5 murid cowok sedang melambai dengan tampang dan penampilan yang cool, tidak sedikit yeoja yang memperhatikan nya sampai terkagum-kagum. mereka berdiri di dekat tempat parkir mobil.

namja di hadapannya yang ternyata bernama leeteuk balas melambai sambil tersenyum, sesaat gadis itu kagum, senyum namja itu manis sekali, membuatnya terlihat seperti namja tampan yang jauh dari sikap dingin dan jutek yang tadi ia rasakan.Namja itu sadar kalau dia sedang diperhatikan oleh yeoja yang ada dihadapan nya. ia melirik ke arah yeoja yang ada di hadapannya dan mengubah setting wajah nya menjadi jutek lagi.

"lain kali kalau jalan pakai mata ya!" Leeteuk mengendikan bahu kemudian berlalu dari hadapan yeoja itu menuju ke arah teman-temannya,kemudian mereka ber-high six. yeoja itu melongo tak terima dengan perlakuan leeteuk barusan.

"Leeteuk-hyung, siapa yeoja itu? kenapa dia melihat kita dengan cara menyeramkan seperti itu?" Tanya salah satu namja di antara mereka berenam yang bernama kyuhyun, dia maknae di grup mereka.

Leeteuk menoleh dan menatap yeoja itu sekarang sedang mengehantak-hentakkan kakinya kesal,menatap sebal ke arahnya, "Entahlah aku tidak tahu, mungkin saja yeoja gila.Ayo kita masuk kelas bel sudah berbunyi bukan?"

Mereka berlima mengikuti langkah Leeteuk, memasuki kelas. salah satu dari mereka yang bernama eunhyuk nyeletuk, "Tapi dia manis juga hyung, cocok untuk jadi yeojachingumu"

"Ah.. iya hyung, cocok sekali" namja yang bernama Donghae ikut bicara.Sementara Siwon dia sibuk tebar pesona disana-sini.

Leeteuk hanya memutar bola matanya, menganggap Eunhyuk saat itu sedang bercanda.

Yeoja itu masih memperhatikan punggung mereka berenam yang berjalan menjauh dengan perasaan kesal. Tiba-tiba seorang gadis berambut panjang yang memakai pita berlari-lari kecil menghampirinya.

"Taeyeon-Ah! Apa yang terjadi?, Ayo cepat kita masuk ke kelas bel sudah berbunyi dari tadi.

"Ah Fany-ya, kau datang disaat yang tepat ayo cepat bantu aku mengangkat buku-buku ini" Ujar Taeyeon kepada sahabat karibnya, Tiffany.

"Taeyeon-Ah, apa aku tidak salah lihat tadi? kau tadi mengobrol dengan Angel Without Wings?"

"Apa? Angel? Angel Without Wings? siapa?"

"Tadi yang bicara padamu! dia itu Park Jung Soo, Leeteuk, dia seperti angel kan? Dia dijuluki Angel Without Wings di sekolah kita ! Masa kau tidak tahu?".


Taeyeon hampir saja membanting buku-buku yang ada di tangannya mendengar perkataan Tiffany, dia menatap fany seram.


"Orang itu prince Angel? HAH... wajah nya memang tampan tapi kelakuannya sama sekali tidak tampan! Teman-temannya juga sama saja sok cool! Cih!"


Mata Tiffany melebar, ia tak kalah kaget mendengar perkataan Taeyeon. “Taeyeon-ah! Jangan berkata seperti itu, mereka tidak sok cool, mereka memang cool!”. Taeyeon  melihat mata Tiffany yang berbinar-binar kemudian memutuskan untuk tidak peduli.

Tiffany tiba-tiba menepuk-nepuk pundaknya tak sabar. "Fany kau kenapa sih?"
“Itu itu, lihat kesana!” Tiffany menunjuk ke salah satu sudut tempat parkir mobil, mobil mewah yang hampir serupa dengan mobil teman-teman Letteuk tadi terparkir dengan rapi, setelah itu empat orang namja dengan penampilan keren keluar dari mobil.

Tiffany menutup mulutnya takjub. “Taeyeon-ah, mereka itu juga anggota geng Super Junior!”

“Geng Super Junior? Maksudmu?”

“Tadi namja-namja yang bersama Leeteuk itu, dinamakan geng Super Junior, mereka geng yang terkenal di sekolah ini. Ya ampun, selama ini kau hidup di gua ya? Masa tidak tahu mereka?”

“Kenapa pula aku harus tahu mereka? Hiiiy.. Super Junior, konyol sekali” Mata Taeyeon menyipit memperhatikan mereka satu persatu, “Jadi namja bernama leeteuk itu yang tadi kau sebut pangeran angel itu juga bagian dari geng itu?”

 “Kureom! Dia itu leader di geng Super Junior, Tapi menurutku pribadi, yang paling keren dan ganteng itu Siwon oppa”

Taeyeon lagi-lagi memutar bola matanya, ia merasa pagi itu syaraf Tiffany ada yang korslet atau apa, dia baru tahu kalau Tiffany sangat mengagumi geng konyol itu, dia sendiri sama sekali tidak peduli siapa itu Leeteuk atau Siwon.

“Lalu yang mana Siwon Oppa-mu itu?” Tanya Taeyeon pura-pura tertarik agar Fany tidak kecewa.

“Ah, dia tidak ada disitu, dia tadi bersama Kyuhyun, Eunhyuk, Donghae, dan Heechul yang baru datang ini namanya Sungmin, Yesung, Ryewook, dan Shindong”

Kepala Taeyeon terasa berputar-putar mendengar nama-nama itu, “Hei hei, sebenarnya anggota geng mereka itu ada berapa orang sih?”

Tiffany nyengir lebar, “Ada 13 orang, tapi yang sekolah disini 10 orang”

Mworago? 13 orang? Benar-benar konyol” Taeyeon menggeleng-geleng prihatin.

Leeteuk’s POV

 -Di kelas-

Siapa sih yeoja itu? Rasanya aku baru melihatnya, apa dia siswi tingkat baru? Kalau memang ia siswi yang baru masuk ke sekolah ini, tingkahnya sudah sok sekali.


Penampilannya yang manis itu benar-benar menipu.

Dia sekilas memang terlihat imut tapi ternyata mulutnya ya ampun berisik sekali, ocehan dia tadi sepertinya mampu membuat makhluk sekitar terserang migrain mendadak. Apa tadi kata Eunhyuk? Dia cocok jadi pacarku? Lelucon yang sangat lucu. Ah sudahlah, kenapa aku malah memikirkan yeoja itu?

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas, tugas dari songsaenim tertulis di depan papan tulis, songsaenim itu tidak masuk lagi hari ini. Kubuka bukuku untuk mulai mengerjakan tugasnya ketika kulirik Kyuhyun yang duduk di sebelahku, asyik bermain entah permainan apa—yang jelas permainan konyol—menggunakan pesawat kertas bersama Ryeowook.

“Hei kalian, kenapa kalian tidak mulai mengerjakan tugas?” Aku mencoba menegur mereka yang asyik menerbangkan pesawat kertas sambil bernyanyi-nyanyi, sepertinya mereka lupa umur mereka berapa.

“Santai saja Hyung, nanti akan kami kerjakan kok” Ujar Kyuhyun yang berkonsentrasi membidik pesawat kertasnya ke arah pantat Shindong, Ryeowook mengangguk setuju lalu membidik ketiak Yesung.

Aku memandang prihatin pada Shindong dan Yesung, korban para evil magnae itu sedang asyik mendengarkan lagu dari ipod Donghae yang aku yakin pasti mereka pinjam secara paksa, melihat Donghae yang murung mencorat-coret kertas di pojokan aku yakin perkiraanku benar. Di sudut lain, Heechul dan Siwon sibuk mendiskusikan sesuatu, mungkin tentang wanita cantik, kedua playboy Super Junior itu memang sering begitu.

“Dimana Eunhyuk?” tanyaku, aku tidak melihat dia ada di kelas sedari tadi.

“Ah, dia ada di studio, sedang menunggumu” Sahut Kyuhyun.

“Studio? Studio foto?”

“Ya ampun hyung, sejak kapan kau jadi bodoh begitu? Sejak bertemu yeoja manis tadi? Haha.. dia ada di studio siaran. Hyung ingat kan kalau kalian berdua adalah penyiar tetap radio sekolah?”

Aku sempat mengernyit mendengar Kyu menyebut-nyebut soal yeoja manis, “Ah ya, tentu saja aku ingat tapi bukannya jadwal siaran itu nanti? Saat jam makan siang?, tapi kok dia sudah ada disana?”

“Ya ya, mungkin saja dia mempergunakan kesempatan tak ada songsaenim ini dengan kabur ke studio siaran, katanya ada rapat penting. Aku tak tahu apa eunhyuk bohong atau tidak, bisa saja dia tidur di studio” Ryeowook mengangkat bahunya kemudian meluncurkan pesawatnya menuju target, begitu juga Kyuhyun.

Aku bisa melihat melalui sudut mataku saat Shindong dan Yesung melonjak kaget kemudian bersungut-sungut pada kedua magnae Super Junior itu sementara kedua magnae tertawa girang,. Aku menghembuskan nafas, memilih untuk mulai mengerjakan tugas dan tidak terlibat keributan mereka.

 Author’s POV

–Di studio siaran radio kampus–

Leeteuk mengacak-ngacak rambutnya kebingungan, untuk sesaat ia berpandangan dengan Eunhyuk yang duduk di sebelahnya, sama-sama bingung. Mereka berdua kemudian berbarengan menatap selembar kertas di atas meja siaran mereka. Isi kertas itu yang menbuat mereka bingung.

“Aku sama sekali tidak mengerti Hyung, kenapa event ini dipercepat waktu deadlinenya? Kita tidak punya bayangan sama sekali, bagaimana kita harus mencari  dua MC dalam waktu tiga hari?” Eunhyuk kembali melemparkan pandangan bingung pada Leeteuk, kali ini bercampur pandangan cemas.

Kertas itu memang berisi surat dari pengurus pusat radio kampus, 3 hari lagi akan ada pesta anniversary radio itu yang ketiga. Untuk tahun ini Leeteuk dan Eunhyuk sebagai penyiar sekaligus panitia pengurus sudah menyeleksi beberapa siswa untuk menjadi MC di events tahun ini.

Masalahnya adalah, pestanya akan diadakan tiga hari lagi!,

Leeteuk mondar-mandir di ruang siaran dengan tangan kanan di dagu, tanda bahwa ia sedang bingung.

“Hyung, sepertinya aku sudah tahu siapa yang akan jadi MC namja, apa kau sependapat denganku? Ingat kan kalau kau itu berbakat menjadi mc?” kata eunhyuk.

“Maksudmu? Kau mau menunjuk Aku?”

 “Yak!! Andwe! Aku tidak mau!!”

 “Ayolah hyung masa kau tidak mau menolong temanmu dan dirimu sendiri ? Lagipula aku kenal kau, kau tak akan menolak kalau dimintai tolong.

Leeteuk nampak ragu sejenak "hah? baiklah aku mau.."

Tapi masalahnya sekarang adalah… Siapa yang akan menjadi MC yeojanya?” Leeteuk mondar-mandir lagi, sesekali ia melakukan gerakan break dance supaya tidak bingung. Eunhyuk ikut berpikir, tiba-tiba ia berseru keras sampai Leeteuk yang sedang berkonsentrasi terloncat kaget. “Hyung! Aku tahu siapa yang cocok jadi pasanganmu!”

“Siapa siapa?”

“Gadis manis yang kita lihat tadi pagi hyung! Dia akan cocok sekali disandingkan denganmu, kudengar kalau dia itu sering sekali dijadikan mc waktu masih bersekolah di smp dulu!”

Dahi Leeteuk berkerut, "dari mana kau tahu?”

“Eh? Hehehe.. Aku tidak tahu siapa namanya, tapi yang jelas dia dulu adik kelasku semasa smp”

Leeteuk sudah ambil ancang-ancang untuk menjitak Eunhyuk.

“Tunggu hyung! Jangan marah dulu dong! Hehehe. Aku akan mencari tahu, Aku akan segera kembali!” Eunhyuk buru-buru melesat keluar studio siaran sebelum Leeteuk sempat menahannya. Leeteuk hanya mendecak kesal.

Sekitar dua puluh menit kemudian Eunhyuk sudah kembali ke ruang siaran sambil tersenyum puas. “Nama gadis itu Kim Taeyeon, nama panggilannya Taeyeon , dia mahasiswi tingkat 1, jago bernyanyi dan dance. Hyung, aku juga berhasil mendapatkan fotonya secara diam-diam”


terdapat foto yeoja imut sedang menggelembungkan pipi chubi nya. "lihat hyung dia manis kan". leeteuk terdiam sejenak "hmm.. sepertinya iya".


Taeyeon POV

–Di kelas, sebelum mata kuliah selanjutnya–

"Lihatlah taeng kau ini bagaimana, panas tidak, dingin pun tidak kenapa memakai jacket di dalam kelas hah?" tanya tiffany yang duduk di sebelahku.Aku tersenyum sambil memandangi jacket biruku "Memangnya tidak boleh?".Tiffany masih meperhatikanku, Aku memunculkan cengiran lebar di wajahku. Tiba-tiba speaker kelas berbunyi kresek-kresek kemudian terdengar suara ribut-ribut dari speaker, “Annyeonghaseyoooo! Maniduseyooo! Kembali lagi di siaran makan siang bersama Leeteuk dan Eunhyuk!”
“AH! SUDAH MULAI!” Tiffany histeris, memperhatikan speaker di sudut kelas. “Apanya yang sudah mulai?” Tanyaku bloon “Siaran radio Leeteuk dan Eunhyuk. Diam ya! Aku mau mendengarkan dengan baik” Tiffany memasang tampang serius. “Jangan bilang kedua penyiar ini juga anggota geng konyol bernama Super Junior itu” Aku memutar bola mataku, entah untuk yang keberapa kali hari ini.
“Sssssshhhhhh!” Tiffany menempelkan jari telunjuknya di bibir, supaya aku bisa tenang.

“Sebelum kami memutarkan lagu-lagu pilihan untuk menemani waktu makan siang kalian, kami ingin menyampaikan sesuatu, pengumuman penting. Sangat pentiiiing, ya kan Hyung Leeteuk?
Pastikan telinga kalian tetap terpasang di tempatnya untuk mendengar kabar mengejutkan ini!'

          Aku menguap, tak tertarik, sementara Tiffany sepertinya semakin tekun mendengarkan. Ya ampun, kerasukan apa sih dia? Kenapa dia jadi begitu antusiasme terhadap pria-pria itu?

“Seperti yang sudah kalian ketahui, 3 hari lagi akan diadakan pesta perayaan anniversary radio kita. Perayaan ini sudah menjadi agenda tahunan di kampuS.
“Nah! Tahun ini, kami akan mengumumkan siapa yang akan menjadi mc nya. Tepuk tangan meriaaah!”

Terdengar suara gemuruh tepuk tangan dari kelas sebelah dan kelas-kelas lainnya. Tiffany juga bertepuk tangan heboh,aku lagi-lagi menguap.

“Tentunya kalian bertanya-tanya siapa yang kami pilih menjadi dua MC pada tahun ini kan. Yak! Tanpa buang watu lagi, aku akan mengumumkan siapa dua orang yang beruntung itu. aku harap dua orang ini bersedia meluangkan waktunya sepulang kuliah nanti ke studio siaran kami di lantai tiga. Percayalah para pendengar, mereka benar-benar cocok,menjadi mc di events kali in. Tunggu sampai kami menempelkan foto mereka berdua di mading kampus!” 

sementara itu diruang siaran leeteuk hanya tersenyum kecut mendengar kata-kata eunhyuk.

Aku menguap, untuk ketiga kalinya. Sebelumnya aku tidak pernah mendengarkan siaran radio kampus ini dengan seksama. Tidak tertarik.

“Baiklah, langsung saja kita umumkan, kedua MC kita tahun ini adalaaaaaaah… Jengjengjeng.. Tralalatrilili.. JREEENG.. LEETEUK hyung dan Kim Taeyeon!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

“OMO?????!!!!!” Kali ini aku tidak menguap. Tiffany menatapku dengan mulut terbuka, takjub.

“Tidak tidak mereka pasti salah orang, yang mereka maksud pasti bukan aku kan? Bukan?” Ujarku pada Tiffany, seperti menuntut penjelasan.

“Taeyeon-ah, ada berapa orang yang namanya Taeyeon di kampus ini? Cuma kau.  Kau juga  dengar kan tadi mereka menyebut ‘Taeyeon’, itu kan nama panggilanmu? Siapa lagi kalau bukan dirimu?” wajah Tiffany sampai memerah karena bersemangat sekaligus tidak menyangka.

“Pasti ada yang salah” Ujarku bersikeras, kemudian tanpa pikir panjang, kulangkahkan kakiku keluar kelas, menuju studio siaran dua lelaki konyol anggota geng Super Junior itu.

Tidak sulit menemukan studio siaran mereka, letaknya di pojok lantai 2. Tanpa mengetuk, aku membuka pintu studio dengan tampang tak sabar,padahal di luar, tanda lampu bertuliskan ‘On Air’ menyala. Aku tidak peduli apakah tindakanku lancang atau tidak tapi aku harus segera meluruskan kesalah pahaman ini, yang mereka maksud tadi bukan aku, aku yakin itu.

Kedua lelaki itu terkejut ketika pintu menjeblak terbuka dan aku muncul, sepertinya mereka sedang sibuk memilih lagu-lagu di playlist mereka untuk diperdengarkan. Aku melangkah maju dan duduk di depan meja siaran mereka  tanpa menunggu dipersilakan.

 “Ehem, maaf aku mengganggu waktu siaran kalian,  aku hanya ingin memastikan yang kalian maksud tadi… MC yeoja itu bukan aku kan?”


Kedua lelaki itu masih memandangku seperti melihat dinosaurus, aku memutar bola mataku, tindakan yang keempat kali hari ini. Kulihat salah satu di antara mereka ada namja yang bertengkar denganku tadi pagi mulai pulih dari rasa kagetnya karena melihatku tiba-tiba muncul di hadapannya. “Eh.. yah, tentu saja yang kami maksud itu kau. Kau Taeyeon kan? Dipanggil Taetae?”

 Aku mengangguk dengan sanksi, jadi yang dimaksud mereka itu memang benar aku? Melihat wajahku yang semakin meyiratkan keraguan, lelaki satunya angkat bicara. “Orang yang kami maksud memang dirimu, lagipula kamu memang berpengalaman menjadi MC kan?”

Baiklah, pujian yang cukup menyanjung, tapi aku mengingatkan diriku sendiri. Sekarang bukan saatnya untuk senang karena dipuji. “Ngga bisa begitu dong! Kalian kok seenaknya? Kalian bahkan tidak mengatakannya padaku lebih dulu”

“Mian.. Kami tidak sempat memberitahumu. Tapi.. kau mau kan? Hanya setahun sekali kok event seperti ini” Ujar laki-laki itu memohon.

Aku memutar bola mataku, ok, yang kelima kali hari ini. “Akan kupikirkan. Oh ya tadi kau bilang siapa pasanganku? Leeteuk? Rasanya nama itu familiar di telingaku”

Si namja yang bernama Eunhyuk nyengir mendengar pertanyaanku kemudian menunjuk namja yang ada disebelahnya, "dialah yang akan menjadi pasanganmu sebagai MC“ "MWOOOO?! ORANG INI?”pekikku membuat kedua namja itu terlonjak kaget.

“Iya, ini Leeteuk hyung, memangnya kenapa dia?”

“Tidak, aku tidak mau dipasangkan dengan orang menyebalkan ini! Tidak mau!” Aku memperhatikan namja yang ada disebelah eunhyuk sekali lagi, berharap penglihatanku salah, berharap pasanganku itu bukan orang yang tadi pagi bersikap menyebalkan padaku.

“Tapi……”

“Aku bersedia jadi MC yeoja nya asalkan pasanganku bukan dia!” Tandasku tegas, kemudian bangkit dari kursi dan beranjak pergi. Meninggalkan kedua lelaki yang masih melongo itu.

Sebelum keluar studio aku sempat mendengar keributan mereka,

Untuk sesaat aku merasa jantungku berhenti berdetak ketika melihat sosok orang itu.. orang yang bernama Leeteuk itu. Ia menatapku, bukan tatapan menyebalkan seperti tadi pagi di tempat parkir, tatapan yang sulit kujelaskan dan aku sendiri tidak mengerti arti tatapannya. Aku tidak berani balas menatap lebih lama, jantungku berdebar sangat cepat tanpa bisa kukendalikan.

 “Leeteuk-hyung! Dari tadi kita belum memutar lagunya dan dari tadi mikrofonnya masih menyala!” Seru si rambut pirang

“APA? Jadi pembicaraan kita bertiga tadi disiarkan ke seluruh sekolah?”

Keningku kembali berkerut, maksudnya pembicaraan kami bertiga tadi disiarkan?  Diperdengarkan ke seluruh sekolah? Ah sudahlah, bukan urusanku, kutarik pintu studio kemudian keluar dengan langkah gontai.

–To Be Continued—
Jangan lupa coment nya ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar